Kepiting Pantai |
Kalau di daerahku namanya jingking. Hewan ini kebanyakan hidup di daerah pantai. Sangat pemalu sama manusia dan mampu berlari cepat dan lincah. Mungkin mottonya "kejarlah daku jikalau bisa". Bila ada manusia maupun hewan lain mendekat, dia langsung lari dan masuk ke dalam lubang persembunyiannya. Hewan ini juga penggali pasir yang handal.
Yang jelas, butuh kesabaran total buat motret hewan satu ini. Pemalu banget soalnya. Didekati dari jarak sekian mungkin 2 - 3 meter sudah lari. Untuk hewan sekecil itu dengan jarak 2-3 meter bahkan pakai lensa 300mm pun kurang dekat, makannya harus sedekat mungkin motretnya. Sebenarnya ada sih yang besar, cuman jarang terlihat. Dan saat itu kok ya kebetulan sekali nggak ada yang besar. Ada satu, tapi sudah mati. Nggak keren...
Sebenarnya waktu itu nggak sengaja sih cari foto bertema wild-life. Niatnya pergi ke pantai pengen motret sunrise. Cuman kesiangan dan cuaca pas sunrise agak mendung jadi matahari tertutup awan. Karena belum dapat objek yang manis, cari objek lain dan nemu deh si kepiting.
Awalnya aku menggunakan metode "approach and shoot". Jadi tentukan objek, dekati pelan-pelan dan jepret! Tapi ternyata nggak efektif. Baru didatangi meski pelan pelan tetep aja dia lari. Akhirnya beralih ke metode "wait and shoot" layaknya sniper. Cari kepiting yang sekiranya cukup besar dan ditengarai baru saja masuk ke sebuah lubang, set panjang fokal lensa ke 300mm dan tunggu. Percaya nggak percaya, ada sekitar setengah jam aku nungging-nungging pegang kamera di depan liang kepiting. Masa bodoh dengan orang yang mungkin liat, untungnya nggak banyak orang yang ke pantai pagi itu.
Terbayarlah aku nungging-nungging selama setengah jam pagi itu. Hasilnya waktu ku cetak dan ku tempel di ruang depan rumah kos di Timika, banyak yang naksir sama foto ini. Lumayan lah... :D